Tuesday, August 28, 2018

First CTG at 37w2d Pregnancy

5:08 AM 0 Comments
Hi, Ladies...
Ini ceritaku tanggal 27 Agustus 2018 saat konsultasi, usg dan rencana CTG sama dr. John Sondakh SpOg di Brawijaya Hospital Depok. Kami udah janjian setiap seminggu konsul kesana menjelang persalinan (karena di bidan gak ada usg huhuhu), tapi karena rencana melahirkanku di Benhil, deket sama momi dan keluarga, jadi kemungkinan nanti lahiran gak sama dr. John, tapi sama bidan.

However, karena sudah langganan usg disini, dan cocok sama dr. John, jadi ini mungkin jadi konsultasi terakhir sama beliau sebelum babyku launching hehe. Hari ini aku rencana selain usg, juga ctg :)
Hasil USGku kepala baby sudah dibawah, dengan presentasi masih OP (occiput posterior), yang harusnya lebih optimal OA (occiput anterior) atau kepala menghadap ke punggung ibu, semoga kamu bisa muter segera ya Nak, sebelum masuk ke panggul. Aaamiiin...

Btw, ini dr. John, yang selama ini selalu ada buatku, baby dan padi, yang sabar dan jelasin semuanya sampe jelas sejelas2nya hehe. Recommended deh.
Dan ada juga bidan yang banyak ketemu sama aku selama di Brawijaya, bidan Sellyta, makasih yaaa...
dr. John A Sondakh, SpOg & us
Wefie juga sama dokter & bidan
With Bidan Sellyta, bidan cantik nan ceriwis
CTG di Brawijaya hospital itu di ruangan bersalin, yang terletak di lantai 2, dan dibantu sama bidan Ice dan bidan Qori. CTG atau cardiotocography itu alat untuk memantau denyut jantung bayi dan kontraksi rahim selama bayi di kandungan. CTGku kemarin kisaran 20 menit lamanya, dipasang alat  dengan karet 2 alat, dipasang di perut - diatas fundus dan didekat jantung janin. Kita tiduran aja selama 20 menit, di dinginnya ruangan bersalin, brrr...
Nanti rekam CTGnya dibacain lagi sama dr. John, dan alhamdulillah hasilnya bagus, tapi belum ada kontraksi. Dan seminggu lagi diminta kesana lagi. Cuma aku blm janji, bisa jadi usg di deket2 Benhil aja, karena mungkin aku sudah stay di rumah keluarga per akhir Agustus, hingga persalinan. Perut udah kenceng2 semua soalnya, Ladies wkwkwk, sedangkan perjalanan Jakarta-Depok kan lumayan jauh yaaa...
CTG : Rp 170.000

Nah, ini wefieku dan suamiku pas CTG lagi baru mulai. Eh, btw, di ruang bersalin Brawijaya Hospital Depok gak bisa didokumentasikan proses persalinannya. Jadi yang lagi ngehits pake birth photographer ga bisa di RS ini.
CTG process
So...sekarang fokusku adalah hypnobirth si baby supaya cepet2 muter ke belakang mukanya, jadi OA segera ya Nak, supaya persalinanmu lancar dan normal...aamiiin.
Sekian ceritaku, nanti ada jadwal ke bidan tgl 3 Sept 2018, semoga si baby udah OA dan masuk panggul ya Allah ;) Bantu doa ya, Ladies.

Thank you ya udah baca blog aku, semoga bermanfaat infonya.
Keep healthy & happy ya, Ladies...

Birth Plan Class

2:16 AM 0 Comments
Hi, Ladies.

How are you?
Kalo aku sehat2 alhamdulillah di usia kandunganku yang udah jalan 37 weeks 3 days per hari ini, 28 Agustus 2018. Semoga kalian sehat2 juga ya...
Aku ni mau cerita sedikit tentang pengalamanku dan suami saat ikutan birth plan classnya bidan Pipit, hari Minggu kemarin tanggal 26 Agustus 2018 di Setapak Rasa Cafe, Depok - yang mau kepoin akun IGnya bisa follow @puspita_maulina yaaa...hehehe. Orangnya seru banget, dan bidan Pipit juga selalu ngajarin aku privat prenatal gentle yoga dirumah. Dia salah satu fasilitator yoganya @bidankita lho :)

Hari Minggu pagi, sehabis aku Subuhan dan jogging keliling komplek, aku n suami sarapan dan langsung mandi siap-siap ke Setapak Rasa Depok untuk mengikuti Birth Plan Class pertamaku. Tujuannya supaya aku dan suami lebih dalem lagi tau tentang kehamilan, persalinan, dan laktasi juga hypnobirthing. Karena ini pengalaman kehamilan pertama, banyak belajar dan tanya2 lebih baik sih menurutku, supaya kita lebih siap menyambut dedek bayi.

Jadi acara Birth Plan Class yang diadain sama bidan Pipit n team ini mencakup banyak materi yang akan dishare, kayak : Anatomi fisiologi ibu hamil, hypnobirthing, tanda-tanda persalinan, induksi alami, relaksasi, peran suami dalam persalinan, comfort tehnique, endorfin massage, pijat perinium, persiapan laktasi, mengenali tangisan bayi, menyusun birth plan, dan yoga couple. LENGKAP!
Plus makan siang bareng makin lengkap deh hehehe.

Seru banget kegiatannya, materi yang dikasih juga insya Allah bermanfaat untuk calon ibu dan bapak yang hadir. Berikut ini beberapa dokumentasinya.
Sesi suami-istri saling mengungkapkan isi hati, sampe mewek aku :p
Kan? Tissue mana tissue?
Sesi pengungkapan isi hati dan uneg2 ke suami bagus banget buat emosi calon Ibu, karena terkadang kita yang hormonnya naik turun ini suka banget memendam atau malah meluapkan amarah kalo hal gak sesuai dengan keinginan kita. Disini aku minta suami untuk selalu sabar, ikut belajar dan mendampingi aku, aku juga minta maaf kalo kadang suka moody dan marah2wati hehe.
Relaksasi yoga couple
Yoga Couple
Low lunge yoga pose, bagus nih buat buka panggul
Labour Dance
Labour dance ini berguna banget saat alam bawah sadar ibu saat persalinan udah menguasai, jadi suami bisa menenangkan dan terus mensupport ibu untuk terus berjuang menghadapi gelombang cinta yang datang.
Child Posenya bapak-bapak
Tree Pose with my hubby
Relaksasi akhir yoga couple
Rebozo shake the apple tree
Rebozo ini bisa dilakukan diruang rawat untuk lebih menyamankan ibu saat gelombang cinta datang.
Tentang Hypnobirthing & Laktasi
Menyusun birth plan sama suami, belom kelar nih, masih jadi peer
Nyusun birth plan sambil ngemil cireng
Birth Plan Class with Bidan Pipit batch 4, yeaaay!
Me with bidan Pipit
Jadi, kira-kira begini Birth Planku :

PLAN A :
- Lahir normal/spontan pervaginam dengan bidan dan dokter yang bertugas
- Bidan yang bertugas menenangkan dan tidak menakut-nakuti ibu selama proses persalinan
- Diperkenankan suami untuk mendampingi dan mendokumentasikan proses persalinan
- Melakukan persalinan dengan posisi persalinan yang dirasa nyambung dengan badan ibu (tidak dibatasi dengan satu posisi tidur saja)
- Tidak dilakukan episiotomi/ pengguntingan perinium
- Tidak dilakukan induksi infus
- Tidak menggunting tali pusar sampai kala 3/ melahirkan plasenta dan IMD selesai
- IMD minimal 1 jam
- Pengukuran bayi dilakukan setelah IMD
- Rooming in dengan bayi
- Diperkenankan membawa birthing ball ke ruang rawat/bersalin dan melakukan yoga pose

PLAN B :
- Lahir normal pervaginam dengan bidan dan dokter yang bertugas
- Bidan yang bertugas menenangkan dan tidak menakut-nakuti ibu selama proses persalinan
- Diperkenankan suami untuk mendampingi dan mendokumentasikan proses persalinan
- Melakukan persalinan dengan posisi persalinan yang dirasa nyambung dengan badan ibu (tidak dibatasi dengan satu posisi tidur saja)
- Tidak dilakukan episiotomi/ pengguntingan perinium
- Bila perlu lakukan induksi infus, vaccum dengan indikasi yang jelas, bila persalinan macet dan lama
- IMD minimal 1 jam
- Pengukuran bayi dilakukan setelah IMD
- Rooming in dengan bayi
- Diperkenankan membawa birthing ball ke ruang rawat/bersalin dan melakukan yoga pose

Nah, kira2 itu cerita Birth Plan Class kemarin dan sharing birth plan aku, semoga semua afirmasi positifku ke baby bisa didenger baby dan Tuhan, dan bisa melahirkan sesuai rencana.
Aamiiin..

Oke, nanti kita lanjut ke cerita lainnya ya...
Thank you for reading my blog, Ladies.

Bumi pamit.
Bye2...sehat2 semuanya yaaa!


Monday, August 13, 2018

Road to 36 weeks pregnant

8:52 PM 0 Comments
Hi, Ladies.

How are youuu???
Semoga sehat2 terus ya, buat Ladies yang lagi hamil kayak aku, yang lagi program hamil, dan juga buat Ladies yang akan menikah, semoga lancar semuanya. Aamiiin.
Aku udah lama ya gak ngeblog lagi. Soalnya beberapa weeks ini emang aku sibuk memberdayakan diri sih, Ladies. Sekarang usia kehamilanku di 35 weeks 3 days nih, alhamdulillah semuanya sehat, berjalan lancar tanpa ada halangan :)

Karenaaa...menjelang due date ini emang aku lebih giat olahraga, Ladies. Soalnya supaya badan gak kaku, sakit ataupun hal2 yang gak enak lainnya. Jadi, tiap pagi abis Subuhan dan berdoa, aku selalu menyempatkan diri untuk jogging keliling komplek atau jogging di jogging track di taman, lalu pulang untuk istirahat sebentar, lanjut dengan prenatal gentle yoga. Atau, kalo misalnya aku mau ganti suasana, ya jogging+berenang, atau renang aja+jalan2 di mall setelahnya (ini kalo ikutan momiku di Fitness First) hehehe.
Yang penting olahraganya harus fun! Gak boleh sampe bikin kita capek, karena nanti kalo kita capek dan gak fun, automatically nanti badan kita akan nolak untuk ngelakuin hal2 itu lagi, karena menurutku jadi bumil itu gak boleh males, nanti menyesal kemudian kalo2 prosesnya gak sesuai dengan apa yang kita rencanakan. Kadang kita sudah berencana aja, tetep gak kejadian, tetep Tuhan yang menentukan yaaa. At least kalo aku, maunya gak ada penyesalan di kemudian hari, karena ini kehamilan anak pertamaku hehehe. Semoga bisa lancar, bisa persalinan spontan/normal dan gentle birth :) Jadi bener2 harus latihan nafas dan latihan fisik dan mental deh.
Prenatal Gentle Yoga at home with BUSEGER - @bidankita
Jogging di taman
Jogging keliling komplek
Jogging di Senayan
Swimming at Fitness First with momi
Whirpooling with momi
Swimming with husband
Nah, itu kegiatan aku tiap pagi, yang selalu aku usahakan sejak mulai usia kehamilan trimester 2 menjelang persalinan nanti. Emang susah kadang2 untuk komitmennya, karena terbatas rasa ngantuk sih karena pagi2 kan biasanya. Tapi misal aku lagi gak mood pagi2 olahraganya, ya aku ganti sore2 jogging & yoga :) Gak masalah juga, hanya pasti udaranya beda ya hehe. Tapi yang penting jalan dan yoga supaya baby cepet masuk panggul dan posisi baby insya Allah bisa lebih optimal dengan yoga. Dan pastinya, keluhan kayak kaki bengkak, backpain, no worries lagi deh. Aku gak ada keluhan seperti itu soalnya, Ladies.

Tapi, selain olahraga, akupun juga melakukan banyak hal yang bisa bikin aku happy. Karena gimanapun, kondisi psikis kita akan mempengaruhi si baby nantinya di dalam perut, kalo kamu sedih atau stress, si baby juga akan ikut ngerasain, dan gak mau dong kalo baby kita jadi begitu gara2 kita?
Makanya, aku suka banget me time atau family time sebanyak mungkin sebisa jadwalku. Dan karena sekarang aku freelance, jadi gak kebatas waktu sih, waktu bisa aku atur sendiri, alhamdulillahnya. Kalo banyak Ladies yang bekerja di kantor, juga tetep bisa me time di hari liburnya kan? Hehe. Keep yourself happy and healthy. Intinya itu.

Kalo aku, suka banget nyalon (facial, creambath, foot & hand massage, atau potong rambut ganti gaya biar kece - walaupun ketutup hijab juga sih), kulineran sama suami atau keluarga - karena bumil itu emang selalu laper ahahaha, ngemall - biasanya sekedar nonton bioskop, makan, ke toko buku, jalan2 dan berenang sih, atau hang out bareng temen2 dan pastinya nanya tentang how to be a good mother juga sih karena mereka udah lebih dulu ngalamin :)
Nyalon...Surga Dunia!
Kulineran & hang out ke mall
Hang out with friends
Watch some movies!
Smile & be happy!
Jadi kira2 itu sih Ladies, hal-hal yang aku lakukan selama hamil untuk pemberdayaan diri dan persiapan persalinan, juga untuk psikologisku supaya selalu positif dan happy walau kadang pasti kita ngerasa beda, secara fisik aja kan udah berat bawa baby, kita jadi gemuk (tapi tetep ngerasa cantik walaupun naik BBnya buanyaaak :p) dan mood swing sometimes. Tapi semuanya harus dijalani sebaik2nya karena waktu gak akan bisa keulang, aku selalu mau nikmatin setiap detiknya, setiap momennya saat aku hamil ini :) Ciyeeeh, wise banget dehhh iiih wkwkwkwk.

Oya, btw, lupa cerita, waktu itu aku udah ke Puskesmas lagi untuk ambil vitaminnya yang waktu itu lupa keambil dan untuk suntik tetanus & difteri. Sehabis vaksin, tangan emang agak pegel selama kurleb 4 hari, efeknya emang begitu kata bu bidan.
Aku bakalan balik lagi ke Puskesmas tanggal 20 Agustus 2018 besok, dan USG ke dr. John Sondakh di Brawijaya Depok insya Allah besok, tgl 15 Agustus 2018 sekalian nyobain senam hamil setelahnya. Uwww, so exicited! Karena aku belom pernah ikutan senam hamil, Ladies. Hehehe.

So, besok akan ada cerita lagi. Tunggu updatenya yah!
See you soon, Ladies!

Kepp healthy & happy! Love youuuu all!

CeritaBumy2018